Sabtu, 05 Januari 2013

Musuh jadi teman


Hari sabtu di terik panasnya sinar matahari di siang hari, Bayu dan Amir sedang berbincang-bincang di depan rumah amir, siang itu bayu pamit ingin pulang karena hari sudah siang. Bayu pulang berjalan dengan santainya, disaat ingin melewati gang kecil ada tiga orang yang menghalangi ia berjalan yaitu Dimas, Hagi, dan Ipung. Mereka adalah sekelompok gank dari TheSar yang di ketuai oleh Hadi, sedangkan Bayu dari kelompok gank yang berbeda yaitu DevKill yang di pimpin oleh Rezza.
Saat Bayu hendak ingin melewati di jalan itu, Dimas, Hagi dan Ipung Menghalanginya dan berkata “Eh, ada duit ga?””ga ada periksa kalo ada”jawab Bayu, Lalu mereka bertiga memeriksa seluruh kantong Bayu, “Ni apaan?”kata Dimas “Kertas Ini” Jawab Bayu, “Apaan ini duit, gembel lu Cuma ada 1000 doang.” Kata Hagi dan Ipung,“Masih mending gua kasih, dari pada ga gue kasih” Jawab Bayu seperti melawan.“Wah, elu mau ngelawan.” Di Jawab Oleh Mereka bertiga. Dimas, Hagi, dan Ipung pun mengeroyok Bayu, dan mereka bertiga memukul dan menendang Bayu, dia pun Kabur dan berkata “Awas lu nanti.!!!”.
          Dia pun lari ke kebun tempat berkumpulnya gank tersebut, Dia mengadu kepada ketua gank tersebut yaitu Rezza, Rezza sedang bermain catur di bawah pohon sambil merokok,.
“Bang, ada yang ngeroyokin gue ni bang”
 “Siape, anak mana?”
“Itu anak TheSar bang”
“Lu bilang, dimana-dimana?”
“Tuh bang, yang di gang kecil itu”
“Wah, sialan tuh anak, ntar kite smperin” Rezza sambil membanting caturnya.
          Dimas, Hagi, dan ipung lekas pergi ke tempat tongkrongannya di pos kamling.
“Wah, sepi ni ga ada anak-anak, ya udah lo Pung sama Hagi Cariin anak-anak gih.”Dimas menyuruh.
“OK”Jawab ipung.
          Saat di jalan, Ipung dan Hagi bertemu saya dan ka Hadi.
“Lah ini dia, baru aje pengen di cariin.”Terkejut
“Ya udeh, ke pos aja mendingan”jawab saya.
Saat di pos, kami berbincang-bincang dan sambil memainkan catur.
          Gank dari Rezza pun bersiap-siap ingin bertarung ke tempat saya  nongkrong, Rezza ketua dari gank Devkill dan rombongannya itu membawa bambu dan batu-batu untuk perang. Tidak lama kemudian mereka melihat kami yang sedang asik mengobrol.
“Woy, sini lu brengsek.”Rezza smbil membanting bambu ke tanah
Saya dan teman-teman pun kaget “Woy, Anak DevKill tuh”sambil teriak.
Lalu kedua gank ini saling pukul, sampai saya terjatuh karena terkena pukulan, di saat itu ada seorang bapak-bapak dari kebun yang membawa golok, “Bubar-bubar, apa-apaan tawuran. Mao gua penggal satu-satu lehernya”Dengan Marah-marah.
Semua pun lari tanpa arah karena ketakutan, termasuk saya juga.

Saat pagi ke esokan harinya. Saya , Hagi, Dimas, Ipung, Azka, Abdul dan Hadi berlari pagi di sebuah perumahan yang terkenal cocok untuk lari pagi, disaat itu juga saya bertemu gank DevKill lagi, dia membawa pasukannya yaitu Rezza, Bayu, Rizky, Parhan, Rehan, Harry, dan Prima , tepat berada di depan pandangan saya.
Rezza dan Bayu melihat kita  dan mereka menghampiri kita lagi.
“Eh, urusan lu semua belom selesai sama gue, lu apain temen gua kemaren hah!”kata rezza smbil marah.
“Mao lu apa lagi hah, gue ga tau temen lu gua apain”jawab saya.
“apaan lu, lu kemarin yang malak gue kan brengsek”Jawab Bayu yang ingin Memukul Dimas.
“Apa-apan lo” kata Dimas
“Ni bang yang malak gue kemarin” kata Bayu
“Oh Elu yang malak temen gue, *nj*ng lo” Sambil memukul Dimas
“Eh, udah lo, lo ga malu sama orang lain. Ni tempat orang banyak”Kata Hadi sambil menahan pukulan Rezzza
Dimas tergeletak di tanah sambil meringis kesakitan.
“Udah Sekarang mao lu apa” Kata saya dan Hadi
Rezza pun diam.
“Lu berfikir dewasa donk, Gimana nanti sore kite ngadu bola aja. Kite jangan adu fisik, mending kita adu kerjasama dan otak. Setuju ga lo?” Kata Saya
“OK, gue tantang” Jawab Rezza
          Saat sore harinya Rezza, Bayu, Rizky, Parhan, Rehan, Harry, dan Prima sudah ada di lapangan,  Saya , Hagi, Dimas, Ipung, Azka, Abdul dan Ka Hadi pun juga datang kelapangan apa yang di janjikan tadi pagi. Sebelum Bertanding Amir sebagai wasit, Hadi dan Rezza sepakat menurunkan 7 orang setiap tim dan permainan 2x10 menit dan main dengan sportif.
Perdandingan Dimulai, Kedua tim saling main keras, pada 6 menit babak pertama saya di langgar oleh Harry yang mentackle saya dari belakang, Amir memberikan tendangan bebas, dan saya tidak akan mensia-siakan peluang itu, dan saya mencetak golll, Bayu tidak terima karena di halang-halangi oleh Hagi, dan hampir ada keributan. Amir menganggapnya gol dan TheSar 1-0 DevKill. Babak Pertama pun selesai. Babak kedua di mulai, Di akhir-akhir pertandingan TheSar di Serang terus menerus, dan saya kewalahan dan Rezza pun Menendang Bola dari tengah lapangan dengan keras dan menjebol gawang Ipung, Skor1-1.
          Saat Pertandingan Hampir sedikit lagi Selesai, saya memberi umpan kepada Dimas, Dimas pun menyundul bola itu ke gawang, dan goll. Tapi Pemain DevKill tidak terima karena Dimas menyundulnya memakai tangan, padahal itu tidak. Dan Semua Pemain Ribut antar satu dengan yang lain.
Amir ingin melerainya tapi itu tidak akan berhasil, tiba-tiba ada seorang warga yang memarahi kita, dia adalah Om Dedy.
“Lagi ngapain lu semua, lu udah remaja, lu harus bias berfikir dewasa, Cuma masalah sepele ribut, bentar-bentar ribut, lu semua mau gua laporin ya ke orang tua lu, kalo bisa gue bawa ke polisi sekalian. BIAR LU SEMUA KAPOK” Om Dedy sedang memarahi Semua. Lapangan pun terdiam sejenak.
“Sekarang lu semua saling minta maaf, lagian apa manfaatnya ribut terus”Om Dedy menasihati.
Saya pun sadar apa yang saya lakukan itu tidak ada manfaatnya, benar kata Om Dedy.
Semua pun saling meminta maaf dengan yang lain.
“Maafin gue ya”(semua yang ada di lapangan)
Setelah semua sudah saling memaafkan, Kami semua berjajar dan sambil berjalan.
“Bener ya semua yg kita lakukan itu tindakan bego” Saya berbicara ke semua.
“Iya betul” serempak semua.
“Dari pada kita musuh mending kita menjadi teman, tman itu susah di cari tapi kalo musuh mudah di cari, betul ga?”
“Betul !”semua sambil berteriak
“Kalian setuju kan kalau kita menjadi teman?”
          Semua pun menaruh sebelah tangannya membentuk lingkaran, dan berteriak.
“SETUJU . . . !!!” Akhirnya mereka semua menjadi teman, dan damai.
♫►●▬TAMAT▬●◄♫